Kasubbag Keuangan dan Logistik KPU Kabupaten Pekalongan, Andy Sofwan menyebutkan ada 360 orang warga sekitar gudang KPU termasuk penyandang disabilitas dilibatkan menjadi tenaga sortir dan lipat surat suara mulai hari ini, Rabu (10/1/24).
Majalahpekalongan.com, Kajen – Sebanyak 3,7 juta lembar surat suara Pemilu 2024 hari ini mulai dilakukan sortir dan pelipatan. Kegiatan sortir dan pelipatan surat suara berlangsung di gudang KPU Kabupaten Pekalongan melibatkan warga sekitar dan penyandang disabilitas.
“Hari ini kami melakukan penyortiran dan pelipatan lima jenis surat suara yang terdiri pemilihan presiden, DPR RI, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng dan DPRD Kabupaten Pekalongan,” kata Kepala Sub Bagian Keuangan (Kasubbag) Keuangan dan Logistik KPU Kabupaten Pekalongan Andy Sofwan, Rabu (10/1/2024).
Ia mengatakan proses sortir dan lipat surat suara pemilu 2024 melibatkan 340 warga sekitar gudang KPU Kabupaten Pekalongan dan 20 penyandang disabilitas. Total ada 260 tenaga sortir dan lipat surat suara.Andi menyebut proses sortir dan pelipatan surat suara rencananya akan berlangsung selama 10 hari ke depan. Bila berlangsung cepat, sortir dan lipat surat suara akan rampung dalam sepekan.
“Total jumlah surat suara yang sedang disortir maupun dilipat sebanyak 3.753.890 lembar di mana masing-masing jenis surat suara ada 750778 lembar sudah termasuk 2 persen cadangan. Sedangkan jumlah total DPT sebanyak 734636 orang,” ungkapnya.Adapun pemberian upah tenaga sortir dan lipat bergantung pada jenis surat suara seperti untuk pemilihan presiden upah yang diberikan Rp 222 per lembarnya. Lalu untuk empat jenis surat suara lainnya diberikan upah Rp 297,27 per lembarnya.
Sedangkan untuk tenaga sortir dan lipat surat suara selain penyandang disabilitas, juga turut melibatkan warga dari tiga desa yang berada di sekitar gudang KPU Kabupaten Pekalongan.Tiga desa di Kecamatan Karanganyar yang warganya terlibat menjadi tenaga sortir dan lipat suara itu antara lain Desa Legokkalong, Karangsari dan Desa Karanggondang.
“Kita sudah berkoordinasi kepada pemerintah desa masing-masing untuk memberdayakan warganya yang belum memiliki pekerjaan dan bersedia menjadi tenaga sortir dan lipat surat suara,” jelasnya. (*)