Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud NS menyerahkan bendera pataka kepada Ketua PWI Kota Pekalongan terlantik, Kuswandi di acara Konferensi dan pelantikan pengurus baru periode 2024-2027 di Hotel Dafam, Sabtu (21/9).
MAJALAHPEKALONGAN.COM, KOTA PEKALONGAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan membentuk kepengurusan baru periode 2024-2027. Pengukuhan pengurus baru tersebut dilakukan oleh Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud NS di Hotel Dafam Sabtu 21 September 2028.
Terpilih sebagai Ketua PWI Kota Pekalongan kepengurusan baru, Kuswandi dari Suara Merdeka Network, Sekretaris M Ainul Atho’ dari Radar Pekalongan kemudian Bendagara dijabat oleh Siti Masu’dah Isnawati serta dibantu oleh lima ketua bidang.
Amir Mahmud usai pelantikan menyoroti banyaknya ucapan selamat dan karangan bunga yang menandakan bahwa PWI Kota Pekalongan telah menunjukkan adanya respek dari mitra kerja yang artinya konferensi dan pelantikan pengurus baru PWI telah direspon baik.
“Jadi respek ini adalah bagaimana Ketua PWI terpilih, Kuswandi bisa memberikan hal yang sama kepada diri sendiri dengan menjaga betul kepercayaan mitra kerja dengan menegakkan kode etik jurnaistik dalam menjalankan tugas,” katanya.
Selain kode etik jurnaistik, pengurus baru juga harus bisa menjaga marwah organisasi dan berpegang teguh pada pedoman tiga matra profesi yakni kemartabatan, profesionalisme dan eksistensi. Kemudian menjalankan amanah UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang penguatan pers di era demokrasi.
Ia pun mengungkap adanya kemelut di tubuh PWI Pusat terkait dualisme kepengurusan lama dan baru di mana hal tersebut tengah menjadi sorotan tajam dari sejumlah tokoh pers yang bernaung di organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut.
“Kami PWI Provinsi Jawa Tengah telah mengambil sikap mendukung kepengurusan PWI yang lahir dari hasil konggres 2024 di Jakarta. Kita sudah menunjukkan sikap mengikuti KLB (Konggres Lua Biasa),” jelasnya.
Dalam kesempatan pengukuhan pengurus baru PWI Kota Pekalongan, Amir menyinggung jajaran pengurus terlantik perlu melakukan perubahan termasuk aktif menghidupkan bidang yang sudah dibentuk terutama olahraga.
“Kita ada Porwanas (Pekan Olaraga Wartawan Nasional) jadi saya mohon olahraga digalakkan agar bibit atlet potensial tidak vakum dan semoga di periode kepengurusan PWI Kota Pekalongan yang sekarang bisa menjadi tuan rumah Uji Kompetens Wartawan (UKW),” tukasnya.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid dalam sambutannya menyampaikan peran media dalam menunjang kinerja pemerintah termasuk menyajikan berita atau informasi yang mencerahkan kepada masyarakat sangat diperlukan. Selama ini sinergitas PWI dengan berbagai pihak sudah berjaoan baik.
“Sekarang ini banyak yang mengatasnamakan wartawan dan masyarakat tahunya itu identik dengan PWI, jadi ketika membuat berita dengan narasi yang tidak baik maka organisasi bisa terkena imbasnya,” ujar walikota.
Ia menilai kebersamaan dan kedekatan emosional jauh lebih penting dibanding sekedar materi yang menurutnya tidak ada cukupnya. Selama dirinya menjabat sudah cukup merasa nyaman dekat dengan teman-teman media yang selalu bersikap profesional.
“Kita itu tidak meminta baik semua karena pasti ada kekurangannya sehingga diberitakan saja yang real atau nyata, jangan dikembangkan dan dinarasikan seperti dosa besar yang tidak terihapuskan,” pintanya.
Sementara itu Ketua PWI Kota Pekalongan terpilih, Kuswandi menyatakan akan melaksanakan amanah yang diberikan. Sebagai panitia sekaligus ketua terpilih, dirinya bakal menjaga kepercayaan termasuk menjaga kondisifitas dan sinergitas yang telah terjalin.
“Ini adalah langkah baru dan pijakan baru bagi kami dalam menapak di masa depan. Saya mewakili rekan pengurus mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak terutama mitra kerja atas terselenggaranya konfercab dan pelantikan pengurus baru PWI Kota Pekalongan,” tutupnya.