Nabila Maharani pesilat tangguh dan potensial yang dimiliki Kota Pekalongan banyak meraih prestasi di kejuaraan silat lokal dan nasional, Jum’at (10/5).
MAJALAHPEKALONGAN.COM, KOTA PEKALONGAN – Siapa bakal menyangka gadis kecil bernama Nabila Maharani (11) siswi SDN Keraton, Kota Pekalongan ini adalah sosok pesilat tangguh dan berprestasi. Peraih banyak medali emas di berbagai kejuaran silat ini cukup disegani lawan tandingnya.
“Pernah dalam penyisihan even kejuaraan silat nabila membuat KO semua lawan tandingnya hingga akhirnya terpilih mewakili Kota Pekalongan maju ke tingkat provinsi,” ungkap sang ibu Eva Octaviana di rumahnya, Jum’at (10/5/2024).
Eva menuturkan putri bungsunya itu memang bertubuh kecil namun kalau sudah berlaga di arena nyalinya mampu membuat ciut lawan tandingnya hingga jatuh mental lalu berakhir dengan kemenangan.
Ia pun mengisahkan awal putrinya itu tertarik hingga menekuni pencak selat saat kelas tiga SD, kemudian bergabung dengan Inseba (Indonesia Bela Diri) dan mulai berlatih rutin dua kali dalam sepekan di Pendopo Alun-alun Pekalongan.
“Niat sebagai orang tua itu ingin anak kami sehat tidak hanya secara fisik namun juga mental hingga tidak mudah cengeng. Lalu kami kerap ajak nonton latihan, lalu anaknya tertarik mencoba hingga sekarang rajin berlatih,” katanya.
Dikatakannya Nabila mulai ikut bertanding saat kelas empat atau tingkat tiga sabuk hijau dalam kejuaraan silat nasional Pemalang Cup 2023 dan langsung meraih medali emas dalam katagori seni tunggal.
Kemudian pada kejuaran lainnya di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2023 meraih juara 1 dalam katagori solo kreatif disusul juara 1 tanding putri tingkat Kota Pekalongan dan semi finalis kejuaran silat di Provinsi Jawa Tengah.
“Lalu di tiga kejuaaraan silat open lainnya di 2024 secara beruntun Nabila mempu menyapu bersih dengan meraih medali emas,” ujar Eva didampingi suaminya Badarus Samsi.
Sementara itu Nabila Maharani yang saat ini duduk di kelas lima SDN Keraton dan baru saja meraih juara dua seni tunggal di O2SN 2024 tingkat Kota Pekalongan ini
sedang menjalani latihan di even berikutnya.
“Tahun ini ada tiga kejuaraan besar yang akan diikuti seperti Walikota Cup, Tegal Open dan pada September nanti ada Popda,” tuturnya.
Untuk menghadapi ketiga even tersebut dirinya harus menjalani porsi latihan mandiri minimal enam jam dalam sehari yakni latihan fisik dan berlatih penguasaan 100 jurus untuk solo kreatif dengan diiringi musik.
Pengagum pesilat nasional Arum Sari dan Iqbal Chandra ini juga mengaku terpesona dengan gerakan silat kedua idolanya tersebut yang terlihat sangat bagus dan bertenaga. Ia pun mengutarakan cita-citanya ingin menyusul kedua idolanya itu agar bisa mewakili Indonesia dalam kejuaraan silat internasional.
“Saya ingin seperti mereka bertanding mewakili Indonesia di luar negeri. Saya akan berlatih keras agar bisa selalu juara satu dan meriah cita-cita,” tukasnya. (*)