Pegiat Medsos, Septian Raharjo menyorot manuver politik Presiden Joko Widodo di Jawa Tengah yang dianggap menunjukkan sikap tidak netralnya di Pilpres 2024, Kamis (25/1).
Majalahpekalongan.com, Kota Pekalongan – Pegiat media sosial Septian Raharjo menyoroti manuver politik Presiden Joko Widodo yang belakangan ini kerap menunjukkan sikap tidak netralnya ke publik. Bahkan, Jokowi acap kali mendadak ke Jawa Tengah hanya sekadar untuk membagikan bantuan sosial (bansos) atau mengomentari jalan rusak.
Terkini, Jokowi keliling ke beberapa daerah di Jawa Tengah meresmikan beberapa ruas jalan inpres. Diketahui, Jokowi menggelontorkan anggaran lebih dari Rp1 triliun untuk proyek perbaikan atau peningkatan kapasitas jalan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Jokowi menyinggung, banyak jalan di Jateng dalam kondisi tak bagus. Padahal sebelumnya menjelang akhir 2023, Jokowi memuji kondisi jalan di Jateng yang disebutl lebih baik dari sejumlah provinsi lain, terutama di wilayah Sumatra. Kala itu, Jokowi menyanjung kinerja Ganjar Pranowo yang masih menjadi Gubernur Jateng dua periode.
“Ketika Jokowi mengomentari kondisi jalan rusak di Jateng, sepertinya dia bukan lagi timses, namun sudah menjadi sekelas buzzer. Betapa tidak, sengaja menggiring opini dengan menyembunyikan data dan fakta Memang pekerjaan utama buzzer Prabowo-Gibran,” ujar Septian di akun Facebook pribadinya, Kamis (25/1/2024).
Ia pun membuka data bahwa faktanya kondisi kemantapan jalan di Jateng justru paling baik jika dibanding Jawa Timur dan Jawa Barat. Kemantapan kondisi jalan di Jateng tercatat 92,49 persen dengan total panjang jalan provinsi 2.404 Kilometer. Sedangkan Jatim kondisinya 89,1 persen dan jalan propinsi di Jabar malah lebih rendah lagi 82,79 persen.
“Jokowi tentu tahu fakta itu, namun dia sengaja menutupi karena kebutuhannya cuma untuk menjatuhkan Ganjar Pranowo,” jelas Gus Raharjo.Terbaru, Jokowi sedang kerepotan menggerus suara di Jateng yang merupakan basis pemilih Ganjar Pranowo dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Bahkan dalam sebulan, Jokowi sampai dua kali ke Jateng dan berkeliling ke banyak daerah sembari menebar bansos. Pada 2-3 Januari 2024, presiden kunjungan kerja ke Jateng tepatnya Purworejo, Cilacap, Tegal, Banjarnegara, dan Banyumas. Padahal, sebulan sebelumnya, pada 13 Desember 2023, presiden kunker ke Pekalongan.
Kunker presiden pada dua waktu berbeda itu pun didominasi kegiatan menyalurkan bantuan, membagikan sertifikat tanah, serta peresmian proyek pemerintah. Sedangkan kunker terbaru Presiden Jokowi ke Jateng berlangsung pada 22-23 Januari 2024. Jokowi juga keliling Kota Salatiga, Magelang, lalu Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo.
Di sepanjang jalan, Jokowi acap kali disambut oleh masyarakat yang berbaris di pinggir jalan dan meneriakkan nama Ganjar.Kerapnya presiden kunker ke Jateng di tengah masa kampanye tersebut mencurigakan.
Banyak orang merasa Jokowi memang tengah berusaha mengamankan suara paslon nomor 02 Prabowo Subianto-Gibran di Pemilihan Presiden 2024. Seperti diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden nomor urut 02 mendampingi calon presiden Prabowo Subianto di pilpres 2024.
“Jadi wajar dong kalau Jokowi marah dan kian sembrono. Namanya juga manusia, segala cara dilakukan, namun pendukung Ganjar kok justru makin solid dan bertambah banyak? tidak hanya itu, tokoh-tokoh besar yang dulu mendukung Jokowi mulai tak tahan melihat tingkah serakahnya, lalu mendukung Ganjar.
Slank adalah salah satunya,” urainya.Fenomena kedatangan Jokowi yang seakan “membuntuti” kampanye Ganjar, menunjukkan bagaimanan Jokowi mulai tak tenang dengan hasil survei yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Suara Prabowo-Gibran cenderung malah turun jelang hari pencoblosan.
“Politik pembodohan dan fitnah yang terus digaungkan kubu 02 memang sangat memeras emosi, dan hanya melahirkan pertikaian saja. Namun tak mungkin kita terhasut,” tegasnya. (*)
